Jakarta - Pendaftaran seleksi CPNS tahun ini banyak menyimpan cerita unik. Salah satunya adalah beberapa peserta ujian yang kedapatan membawa jimat supaya bisa lulus tes. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sendiri melarang keras penggunaan jimat selama seleksi CPNS.
Jimat sendiri sebenarnya banyak dijual di beberapa tempat. Di Jakarta, penjual azimat salah satunya bisa ditemui di bilangan Jatinegara, tepatnya di Jakarta Germ Center (JGC), Jakarta Timur. Lokasinya hanya selemparan batu dari Stasiun Jatinegara.
Awan, salah seorang pedagang jimat di JGC mengungkapkan, harga jimat bervariasi. Tergantung bahan dan ukuran jimat yang dicari. Media jimat umumnya dibuat dari kulit, kertas aksara Arab dan Jawa Kuno, gading, lontar, bambu, tulang, hingga buku mini, dan bahan lainnya.
Dia mencontohkan, jimat bernama dompet wafak yang terbuat kulit binatang dijualnya seharga Rp 35.000, ukurannya hampir serupa dengan dompet pria, dengan warna kusam kecoklatan. Sebuah aksara Arab tanpa kharakat atau Arab Gundul tertera di kedua sisinya.
Awan mengaku tak tahu persis makna dari aksara Arab Gundul itu. Termasuk fungsi dari azimat yang dijualnya tersebut.
"Kalau jimat dompet wafak yang kecil harganya Rp 10.000, kemudian wafak kulit saya jual Rp 15.000, jimat kulit panjang Rp 25.000. Saya enggak terlalu tahu fungsinya, biasanya buat penglaris, tolak bala, kemudahan usaha, atau apapun. Yang lebih tahu itu yang beli," ujar Awan ditemui di tokonya, Rabu (18/10/2017).
Diungkapkannya, di dalam jimat-jimat tersebut, berisi kertas bertuliskan Arab Gundul yang biasa disebut dengan Rajah. Isi dari Rajah inilah yang dipercaya bisa memuluskan banyak usaha. Barang-barang dagangannya tersebut diambilnya dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.
"Isi jimat itu biasanya kebanyakan tulisan Arab. Itu difotokopi atau diperbanyak. Ambilnya dari pesantren di Jawa Tengah. Kita jualan saja, enggak terlalu tahu fungsinya buat apa, itu kan tergantung yang beli," ucap Awan.
Selain jimat dari kulit bertuliskan aksara Arab, Awan kemudian menunjukan jenis jimat lainnya yang juga cukup banyak dicari, yakni sebuah Alquran yang dibuat sangat kecil, seukuran ibu jari. Lantaran ukurannya sangat mini, membuat tulisannya sulit terbaca.
"Kalau ini namanya Istambul. Alquran kecil, harganya kalau Istambul Rp 20.000. Buat penolak bala biasanya," tutur Awan.
Pedagang jimat lainnya di CGJ, Iwan, mengaku juga tak terlalu tahu fungsi-fungsi jimat yang dijualnya. Menurutnya, yang lebih tahu justrulah para pembeli yang kebanyakan paranormal.
"Yang tahu yang jelas yang beli. Kita kan jual medianya saja. Ini bahan, ini yang kita jual. Dipakai buat apa kita sendiri enggak tahu. Ada juga yang beli bukan buat jimat, tapi buat koleksi," kata Iwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar