Selasa, 24 Oktober 2017

Singapura Bikin Aturan Ekstrem soal Mobil Pribadi


Setiap tahun, ada sekitar satu juta kendaraan beroda empat dalam kondisi baru yang dikirim dari pabrik ke diler. Sementara, di sektor roda dua ada sekitar lima juta unit per tahun yang berpindah tangan dari pabrik ke konsumen.

Artinya, setiap tahun ada lebih dari enam juta unit kendaraan baru melenggang di Indonesia. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi di Singapura.

Dilansir dari Paultan, Rabu 25 Oktober 2017, pemerintah Singapura sebelumnya menetapkan pertumbuhan kendaraan pribadi sebesar 0,25 persen dari total kendaraan yang ada di negara tersebut.

Persentase tersebut kurang lebih sebesar 8.600 unit kendaraan setiap bulannya. Jauh lebih rendah dari Indonesia yang kira-kira 500 ribu unit per bulan.

Dan kini, Negeri Singa itu kembali merevisi aturan tersebut. Mulai Februari 2018, pertumbuhan kendaraan pribadi di Singapura harus nol persen.

Aturan tersebut bukan berarti diler tidak boleh menjual mobil kepada konsumen. Akan tetapi, jumlah pengajuan untuk pembelian mobil baru harus setara dengan jumlah kendaraan lawas yang dibuang atau dimusnahkan.

Singapura yang juga terkenal dengan sebutan negeri 1001 larangan memang sangat membatasi jumlah kendaraan pribadi.

Hal itu akibat luas negara mereka kurang lebih hanya sepersepuluh dari luas DKI Jakarta. Jika tidak dibatasi, maka bisa terbayang kemacetan yang akan terjadi di setiap jalan.

Dengan adanya aturan baru tersebut, bisa dipastikan harga mobil dan motor di Singapura akan jadi lebih mahal. Belum lagi konsumen harus menunggu kuota untuk diizinkan memiliki mobil baru.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Aa Gatot Bertemu Saipul Jamil yang Makin Montok di Penjara Cipinang


Jakarta - Aa Gatot Brajamusti menjadi tahanan titipan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Di sana dirinya berjumpa dengan Saipul Jamil.

Mantan guru spiritual Elma Theana dan Reza Artamevia itu bercerita bagaimana kesehariannya di Rutan Cipinang. Perjumpaannya dengan Saipul Jamil di masjid membawa keduanya akrab dan teman yang saling menghibur.

"Oh sering! Dia itu di mesjid juga. Bukan ngobrol lagi kalau ketemu ya canda gurau dengan dia," ujar Aa Gatot Brajamusti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jaksel, Selasa (24/10/2017).

Tak ada keluhan dari mulut mantan suami Dewi Persik itu yang didengar oleh Aa Gatot. Aa Gatot Brajamusti menggambarkan bang Ipul banyak melakukan kegiatan dan makin bugar.

"Nggak pernah ngeluh. Montok dia, ehm sehat dia. Dia juga banyak kegiatan di sana," kata pria yang tersandung masalah dugaan tindak asusila itu.

Aa Gatot sudah divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Mataram karena kasus narkoba. Saat ini dirinya masih menjalani proses sidang atas kepemilikan senjata api ilegal, hewan yang dilindungi, dan tindakan asusila.

Dia pun mendapat banyak hikmah dan pelajaran. Tak ada lagi harta, kebebasan, dan Aa Gatot Brajamusti hanya bisa terus menjalani proses hukumnya.

"Hikmahnya bisa mengetahui jati diri. Kita ternyata manusia yang tidak pernah lepas dari dosa dan tidak bisa kita pungkiri lagi dan saya jarus nerima aja satunya-satu obat saya adalah sabar, tulus, ikhlas, dan tawakal," pungkas Aa Gatot Brajamusti.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Ingin Majukan Kawasan Kumuh, Sandiaga Usung Konsep Sister Kampung


Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan program Sister Kampung untuk wilayah permukiman kumuh di Jakarta. Program ini merupakan hasil diskusi antara Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sandiaga menjelaskan, konsep dari Sister Kampung hampir mirip dengan sister city. "Sister Kampung ini masih dalam tahap penjajakan. Ini di Jakarta dulu," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).

Dia mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti akan dimulai dari setiap RW di Ibu Kota, yakni kampung-kampung yang telah maju akan bekerja sama dengan kampung yang masih tertinggal. Sehingga kampung yang sudah maju dalam pengelolaan sampah dapat membantu perekonomian di kampung yang belum beruntung.

"Contoh kecamatan yang sudah maju Kebayoran, ada yang maju dalam mengelola sampah. Kemajuan ekonominya bisa menarik RW di Kecamatan Tambora," ujar Sandiaga.

Lanjut dia, dalam pelaksanaannya nanti dapat berbentuk kerja sama corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk kemitraan.

"Tapi sekali lagi ini bentuk partisipatif kolaboratif. Jadi kemampuan mereka untuk menciptakan inovasi dibantu," tutur Sandiaga.

Kendati demikian, dia belum dapat memastikan kapan akan merealisasikan program tersebut.

Tugas Paling Berat

Selain itu, Sandiaga menilai target opini wajar tanpa pengecualian (WTP) bagi Pemprov DKI Jakarta di 2017 sangat berat. Sebab, selama empat tahun Ibu Kota Jakarta hanya memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP).

"Ini mahaberat, karena Jakarta tidak pernah WTP. Saya ditugaskan untuk memimpin proses ini," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Sandi akan melakukan perbaikan sistem setiap pekan. Ia juga memprioritaskan perbaikan pencatatan aset.

Selain itu, 6 ribu temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) akan ditindaklanjuti satu per satu. Sandi berjanji membuka semua tahapan pada publik.

"Saya akan buka secara transparan road to WTP. Capaiannya itu seperti dari aset, dari temuan," ujar dia.

Sandiaga meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian khusus dalam pencatatan aset ada. Harapannya, kata dia, pencapaian akan opini WTP dapat terealisasi.

"Saya pastikan semua SKPD betul-betul berikan atensi khusus mengenai WTP," jelas Sandi.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Senin, 23 Oktober 2017

Panglima TNI Mengadu kepada Jokowi setelah Ditolak Masuk AS


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya bicara tentang peristiwa dia ditolak masuk Amerika Serikat pada Sabtu pekan lalu. Dia mengaku langsung mengadukan hal itu kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dan Menteri Luar Negeri.

Dia pertama-tama melapor kepada Presiden karena dalam kondisi seperti itu tak ada lagi yang dapat dilakukannya. Maka dia mengadu kepada Presiden dan berharap Kepala Negara memutuskan sikap resmi pemerintah Indonesia.

"Jadi, saya enggak punya inisiatif lagi. Saya sudah lapor Presiden karena saya utusan pemerintah, kan. Maka Presiden-lah yang memutuskan saya berangkat atau enggak," katanya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2017.

Gatot tak menyembunyikan kekecewaannya terhadap penolakan itu, meski dia akan ke Amerika atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Joseph F. Durford, bukan inisiatif pribadi. Dia dengan lugas mengatakan, "Kalau dikatakan saya kecewa, saya kecewa."

Gatot sesungguhnya tak kecewa dengan Durford karena sang jenderal Amerika itu teman baiknya. Dia juga pernah berkunjung ke rumah Durford dan sang tuan rumah menyambutnya dengan baik.

Gatot mengenang kunjungan pada suatu hari itu sebagai pertemuan yang mengesankan; dia disambut jamuan minum kopi pada pagi hari, kemudian jamuan makan saat malam. "Yang lebih luar biasa lagi," katanya, "dinyanyikan lagu Bengawan Solo (lagu ciptaan mendiang Gesang). Yang menyanyikan prajurit Amerika."

Namun kini Gatot mengatakan tidak ingin lagi mengomentari masalah itu. Semua persoalan tentang itu sudah diserahkan kepada Presiden. Lagi pula ia menghadiri undangan Jenderal Durford atas nama negara.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Pertama di Dunia, Menteri "Artificial Intelligence" Ada di UEA


Negara federasi Uni Emirat Arab (UEA) menyiapkan langkah menghadapi gelombang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Negara yang kaya akan minyak bumi ini baru saja menunjuk Menteri Artificial Intelligence. Jabatan ini menjadi yang pertama di dunia.

Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengangkat Omar Sultan Al-Olama yang masih berusia 27 tahun, untuk mengisi posisi futuristik ini pada Kamis (19/10/2017) lalu.

"Hari ini kami mengumumkan penunjukkan Menteri Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Gelombang global di masa mendatang merupakan kecerdasan buatan dan kita ingin agar UEA lebih bersiap untuk itu," tulis Sheikh di akun Twitter-nya.

Ia menambahkan bahwa tujuan dibentuknya Menteri Kecerdasan Buatan pertama adalah untuk menjadikan negaranya sebagai negara paling maju di dunia.

Dilansir KompasTekno dari RT.com, Omar Al-Olama sebelumnya menjabat sebagai Kepala Direktur Departemen Masa Depan. Omar Al-Olama juga menjabat sebagai Executive Committee of the World Government Summit (WGS) sejak 2014.

Organisasi tersebut merupakan ajang bertukar pikiran para pemerintah tentang inovasi baru di negara-negara bagian UAE.

UEA memang baru saja melakukan perombakan kabinet. Melalui akun Twitter pribadi, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memperkenalkan jajaran menteri di kabinetnya.

Dari 31 posisi menteri yang dibentuk, ada beberapa jabatan menteri yang cukup unik. Misalnya, Ohoud bint Khalfan Al Roumi yang diangkat sebagai Menteri Kebahagiaan dan Kesejahteraan.

Ia juga melantik Sara Al-Amiri sebagai Menteri Kemajuan Ilmu Pengetahuan. Wanita berusia 30 tahun ini mengemban amanah untuk mewujudkan misi para peneliti UAE menuju planet Mars.

Pada April tahun depan negara ini akan memulai program bertajuk 'a 100-year national program' untuk menyiapkan para penelitinya menjejakkan kaki di Mars.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memang berambisi menyiapkan negaranya menjadi negara yang kaya akan teknologi dan ilmu pengetahuan.

"Kami mengantarkan fase baru untuk UAE. Kami ingin membangun masa depan bagi para penerus kami," tulisnya di Twitter.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Dugaan JK di Balik Panglima TNI Ditolak Masuk Amerika


Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK heran dengan masalah yang menimpa Gatot Nurmantyo. Panglima TNI itu ditolak masuk Amerika Serikat, Sabtu, pada 21 Oktober 2017.

JK sendiri belum mendapat penjelasan menyeluruh atas masalah itu. Ia baru saja tiba dari kunjungan dari Turki.

"Ada masalah adminsitrasi-lah atau apakah kita tidak tahu," ucap JK di ruang VVIP Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Ia menuturkan, sudah mendengar bahwa Duta Besar AS sudah meminta maaf. JK menduga persoalannya hanya masalah administratif.

"Ya mungkin ada masalah apa ya, mungkin masalah administratif atau apalah, macam-macam," tutur JK.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menuturkan, Kemlu tengah berkoordinasi mencari tahu penyebab penolakan kedatangan Jenderal Gatot.

Ia berharap dalam waktu dekat duduk masalahnya menjadi terang.

"Paling tidak, ada penjelasan dan dalam waktu dekat. Kita harapkan komunikasi langsung dari Jenderal Danford pada Jenderal Gatot," pungkas Retno.

Ditolak Sebelum Berangkat

Larangan masuk Negara Paman Sam diketahui sesaat sebelum dia bertolak pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Gatot Nurmantyo dan rombongan dijadwalkan terbang pukul 17.50 WIB dengan pesawat Emirates Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Sedianya Gatot akan menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs), 23-24 Oktober 2017. Ia diundang Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford Jr.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Wuryanto, menyatakan Jenderal Gatot kemudian memutuskan tidak berangkat sampai ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah AS.

Panglima TNI, kata dia, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Presiden Jokowi, Menko Polhukam, dan Menlu.

"Panglima TNI hingga saat ini belum mengetahui alasan jelas dari Amerika Serikat terkait pelarangan tersebut," ujar Wuryanto dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2017.

Wuryanto menyatakan, Panglima TNI sudah sering melawat ke Amerika. Oleh karena itu, TNI mempertanyakan alasan pemerintah AS melarang Jenderal Gatot untuk masuk.

"Sudah beberapa kali ke AS, Februari juga sudah pernah ke sana dan tidak ada masalah," ujar Wuryanto.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM

Meriam Raksasa Korut Ini Bisa Hantam Seoul dari Perbatasan


PYONGYANG, - Hingga saat ini Korea Utara ditakuti karena kemampuannya mengembangkan persenjataan balistik antar-benua yang bisa mengangkut hulu ledak nuklir.

Banyak kalangan yakin Korea Utara, di tengah tekanan sanksi internasional dan keterbatasan lainnya, mampu mengembangkan rudal yang bisa mencapai sasaran nun jauh dari negeri itu.

Namun, peralatan perang Korea Utara bukan hanya rudal-rudal balistik saja. Negeri itu masih memiliki senjata konvensional yang secara teori mampu menghantam ibu kota Korea Selatan, Seoul.

Salah satunya adalah meriam raksasa Koksan yang diklaim pelurunya bisa menghantam Seoul jika ditembakkan dari perbatasan kedua negara.

Meriam berkaliber 170 milimeter itu bisa mengenai target dalam jarak 60 kilometer. Artinya, kota Seoul yang hanya berjarak 56 kilometer dari perbatasan masuk ke dalam jarak tembak meriam raksasa ini.

Meriam Koksan memang bukan barang baru karena merupakan buatan paruh pertama abad ke-20. Meriam jenis ini bahkan sudah tak dipakai banyak negara ketika teknologi persenjataan maju pesat sejak 1950-an.

Meski demikian, Korea Utara masih menyimpan dan mengandalkan meriam-meriam raksasa ini yang asal muasal namanya masih menjadi misteri.

Koksan diyakini bukan nama asli senjata itu. Nama itu diberikan sesuai dengan nama daerah tempat pertama kali senjata itu terlihat intelijen Barat pada 1978.

Sebagian besar persenjataan Korea Utara di masa itu diperoleh dari Uni Soviet, tetapi Negeri Beruang Merah tak pernah mengembangkan meriam dengan kaliber 170 milimeter.

Kemungkinan besar Koksan diambil dari senjata-senjata pertahanan pantai Jepang atau meriam K18 buatan Jerman yang banyak dipakai pada Perang Dunia II.

Meriam Koksan sebenarnya pernah dipakai dalam perang sesungguhnya. Dalam dekade 1980-an, Korea Utara sudah menjual sistem persenjataan ini ke Iran yang saat itu terlibat perang dengan Irak.

Pada 1986, Iran merebut Semenanjung Al-Faw yang terletak tak jauh dari ladang-ladang minyak Kuwait yang dianggap sebagai sekutu Irak.

Dari Semenanjung Al-Faw, Iran kemudian menembaki ladang-ladang minyak Irak dengan menggunakan meriam Koksan ini.

Pada 1988, Irak, dengan menggunakan senjata kimia berhasil mengusir pasukan Iran dari Semenanjung Al-Faw. Saat itulah Irak merebut beberapa unit meriam Koksan yang kemudian diperiksa oleh AS yang menemukan adanya jejak senjata kimia.

Kembali ke meriam Koksan milik Korea Utara, oleh militer negeri itu, meriam raksasa tersebut dipasang di atas tank Type 59 buatan China.

Meski bisa dengan mudah berpindah karena berada di atas sebuah tank, tetapi para prajurit yang mengoperasikan senjata ini amat rentan terkena tembakan musuh.

Namun, tentu saja Korea Utara akan menempatkan meriam-meriam ini di lokasi yang sudah diperkuat di sepanjang perbatasan sehingga tak mudah diserang lawan.

DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 20%
HANYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI ANDA LANGSUNG DI WWW.75PKGAMES.COM